Pernah nggak sih kamu bingung apa bedanya ISBN dan ISSN? Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak orang yang masih suka tertukar antara dua istilah ini. Wajar aja sih, secara penulisannya hampir sama, cuma beda satu huruf saja. Tapi sebenarnya, fungsi dan kegunaannya beda banget, lho!
Yuk, kita bahas bareng-bareng biar kamu makin paham dan nggak salah lagi ke depannya.
Apa Itu ISBN?
ISBN itu singkatan dari International Standard Book Number, atau kalau diterjemahin ke bahasa Indonesia artinya Nomor Buku Standar Internasional. Nah, dari namanya aja udah keliatan ya, kalau ISBN ini khusus buat buku.
Jadi, setiap buku yang diterbitkan dan dijual ke masyarakat luas sebaiknya punya nomor ISBN. Tujuannya supaya buku itu punya identitas unik dan gampang dilacak.
Di Indonesia, ISBN ini diurus oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).
Fungsi ISBN:
- Jadi tanda pengenal unik buat tiap buku.
- Memudahkan pencarian di perpustakaan, toko buku, atau katalog online.
- Sering juga jadi syarat administrasi, misalnya buat dosen yang mau ngajuin angka kredit dari nulis buku.
Siapa yang Bisa Daftar ISBN?
Nggak semua orang bisa langsung daftar ISBN, ya. Yang boleh daftar itu hanya penerbit yang udah terdaftar di Perpusnas, contohnya penerbit Bukuloka. Jadi, kalau kamu nulis buku dan pengen ada ISBN-nya, kamu harus lewat penerbit resmi. Tapi ingat, nggak semua buku bisa dapat ISBN juga. Misalnya, modul ajar yang cuma dipakai di satu kampus biasanya nggak bisa dapet ISBN karena sifatnya internal.
Nah, Kalau ISSN Itu Apa?
ISSN adalah singkatan dari International Standard Serial Number, alias Nomor Seri Standar Internasional. Kalau ISBN buat buku, ISSN ini buat publikasi yang terbit secara berkala. Contohnya:
- Jurnal ilmiah
- Majalah
- Buletin
- Newsletter
ISSN ini dikelola secara global oleh ISDS (International Serials Data System) yang bermarkas di Paris, Prancis. Di Indonesia sendiri, yang ngurus ISSN adalah BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).
Fungsi ISSN:
- Jadi identitas unik buat terbitan berkala.
- Bikin jurnal atau majalah gampang dicari dan diindeks di database ilmiah.
- Syarat penting kalau kamu mau jurnalmu diakreditasi.
ISBN vs ISSN: Apa Aja Bedanya?
| Aspek | ISBN | ISSN |
|---|---|---|
| Singkatan | International Standard Book Number | International Standard Serial Number |
| Buat apa sih? | Buku | Terbitan berkala (jurnal, majalah) |
| Format nomornya | 13 digit (misal: 978-602-1234-56-7) | 8 digit (misal: 1234-5678) |
| Siapa yang ngurus? | Perpusnas | BRIN |
| Siapa yang bisa ajukan? | Penerbit resmi | Pengelola jurnal atau majalah |
| Tujuannya | Identifikasi buku | Identifikasi publikasi berseri |
Nah, sekarang udah jelas kan perbedaan antara ISBN dan ISSN? Walaupun namanya mirip-mirip, tapi penggunaannya beda banget. Jadi, kalau kamu mau nerbitin buku, pastikan urus ISBN-nya. Tapi kalau kamu kelola jurnal atau majalah, jangan lupa urus ISSN juga.
Semoga penjelasan ini bermanfaat ya! Kalau kamu masih punya pertanyaan soal ISBN atau ISSN, tinggal tanya aja. Siapa tahu, habis ini kamu jadi makin semangat untuk menerbitkan karya sendiri!
2 Responses