Dalam dunia pendidikan, terdapat beberapa jenis buku yang sering dijumpai, seperti buku ajar, buku referensi, dan buku monograf.
Ketiga jenis buku ini memiliki peran penting, baik bagi mahasiswa sebagai sumber belajar maupun bagi dosen sebagai rujukan ilmiah.
Meski penulisan buku menjadi bagian dari kewajiban akademik, masih banyak dosen yang belum sepenuhnya memahami perbedaan mendasar antara ketiganya.
Hal ini tak jarang menimbulkan kebingungan dalam memilih atau menulis buku sesuai kebutuhan.
Agar tidak terjadi kekeliruan, mari kita bahas bersama perbedaan, tujuan, dan fungsi dari masing-masing jenis buku berikut ini.
Buku Ajar
Buku ajar merupakan buku yang biasanya digunakan untuk pegangan mata kuliah yang ditulis oleh pakar dibidangnya.
Buku ajar haruslah mengikuti standar buku teks dan disebar luaskan. Sehingga buku ini termasuk dalam buku yang bisa mendapatkan ISBN.
Contoh buku ajar: https://www.bukuloka.com/search
Buku Referensi
Buku referensi adalah buku ilmiah ber‑ISBN yang membahas satu bidang ilmu kompetensi penulis, dengan rumusan masalah bernilai kebaruan, metodologi jelas, data/teori terkini, kesimpulan, serta daftar pustaka yang mencerminkan rekam jejak keilmuan.
Buku referensi bersifat komprehensif dalam satu bidang ilmu, ditujukan untuk dosen, peneliti, atau mahasiswa; menggunakan bahasa formal; diterbitkan secara luas.
Buku Monograf
Buku monograf adalah tulisan ilmiah berbentuk buku yang fokus pada satu topik atau aspek sangat spesifik dalam suatu bidang ilmu. Perbedaannya dengan buku referensi terletak pada lingkup pembahasan yang jauh lebih sempit dan mendalam pada satu isu atau topik tertentu.
Postingan Terkait Artikel Ini