Menerbitkan buku adalah impian banyak orang yang gemar menulis, baik yang baru mulai maupun yang sudah lama berkecimpung di dunia literasi. Tapi kenyataannya, tak sedikit dari mereka yang akhirnya gagal. Lalu, apa sebenarnya penyebab buku ditolak penerbit? Kenapa banyak yang gagal jadi penulis? Yuk, kita bahas satu per satu.
1. Naskah Nggak Cocok Sama Gaya Penerbit
Setiap penerbit punya gaya dan segmen pasar sendiri. Banyak penulis yang asal kirim naskah tanpa cari tahu dulu, sehingga isi bukunya nggak nyambung dengan yang biasa diterbitkan. Misalnya, kirim novel cinta remaja ke penerbit yang fokusnya buku anak-anak. Ya jelas ditolak!
2. Tulisan Masih Perlu Banyak Perbaikan
Kalau tata bahasanya berantakan, alurnya lompat-lompat, dan karakternya datar, editor biasanya langsung bisa menilai kalau naskah ini belum siap terbit. Jangan anggap enteng halaman pertama—itu bisa jadi penentu hidup-mati naskahmu.
3. Idenya Terlalu Biasa atau Sudah Pasaran
Di dunia penerbitan, ide yang “itu-itu lagi” seringkali langsung tersingkir. Penerbit mencari sesuatu yang segar dan beda. Jadi penting banget buat penulis untuk tampil unik dan punya sudut pandang yang fresh.
4. Penulis Belum Punya Audiens Sendiri
Sekarang ini, penerbit juga ngelirik siapa penulisnya. Apakah dia aktif di media sosial? Punya blog atau komunitas pembaca? Penulis dengan personal branding kuat lebih menarik karena bisa bantu promosi buku.
5. Kirim Naskah Tanpa Ikuti Aturan
Masih banyak penulis yang asal kirim naskah tanpa baca petunjuknya. Misalnya, salah format, lupa lampirin sinopsis atau CV, atau kirim di luar waktu yang ditentukan. Kesalahan kecil ini bisa bikin naskahmu nggak dibaca sama sekali.
6. Nggak Siap Mental Hadapi Penolakan
Penolakan itu bagian dari proses. Tapi sayangnya, banyak calon penulis yang langsung patah semangat setelah sekali dua kali ditolak. Padahal, banyak penulis sukses yang juga pernah ditolak berkali-kali. Yang penting tetap semangat, terus belajar, dan jangan berhenti menulis.
Kesimpulan
Gagal menerbitkan buku bukan berarti gagal jadi penulis. Justru dari kegagalan itu, kamu bisa belajar dan berkembang. Dengan tahu apa penyebab buku ditolak penerbit, kamu bisa memperbaiki diri dan memperbesar peluang sukses. Jadi, jangan takut gagal—yang penting terus berkarya!