Tertarik untuk menjadi penulis buku professional?
Kamu yang mengunjungi artikel ini saya anggap sebagai seorang yang sedang “kepo” dengan dunia penulisan buku alias ada ketertarikan untuk menjadi penulis professional seperti Raditya Dika, Tere Liye, dan lain sebagainya.
Kira-kira apa sih yang membuat kalian tertarik menjadi penulis buku? apa karena hobi atau sudah tahu peluang menjadi penulis buku?
Jika kita bicara menjadi penulis professional, saya anggap bahwa orientasi kita menulis buku adalah untuk profit making alias menulis adalah sumber penghasilan utama kita.
Walaupun banyak penulis professional yang menulis buku berawal dari hobi atau sebagai bahan ekspresi diri.
Apapun alasan kalian ingin menjadi penulis, mari kita ketahui bersama langkah-langkah menjadi penulis professional di bawah ini.
Memiliki Komitmen
Menjadi Penulis adalah pekerjaan yang memiliki daya saing tinggi. Selain tinggi, minat baca dan budaya membaca di Indonesia masih rendah, apalagi untuk jenis buku non-fiksi.
Jadi, jika kita ingin menjadikan pekerjaan menulis sebagai sumber penghasilan, maka harus memiliki komitmen yang tinggi agar tidak berhenti ditengah jalan.
Tentukan Jenis Buku
Jenis buku ada banyak, tapi secara umum ada dua yaitu non-fiksi dan fiksi.
Tentukan mana yang ingin kita tulis. Tulislah buku yang memang kita minati, jika sering berimajinasi dan suka membaca buku novel (fiksi), maka tulislah buku fiksi. Jika kita akademisi dan ingin berbagi ilmu bisa banget untuk menulis buku non-fiksi.
Riset Pasar
Sebelum mulai menulis buku, penting untuk melakukan riset pasar. Kenapa? Karena buku yang ingin kita tulis harus memiliki pembaca potensial. Misalnya, jika ingin menulis buku self-improvement, cari tahu apa yang sedang tren atau dibutuhkan masyarakat saat ini. Apakah mereka sedang membutuhkan buku tentang manajemen waktu, pengembangan diri, atau cara membangun kebiasaan positif?
Riset ini bisa dilakukan dengan membaca buku-buku sejenis, mengamati kategori best seller di toko buku online, atau bahkan melihat diskusi di forum-forum online. Dengan riset pasar yang baik, kita dapat menulis buku yang relevan dan diminati pembaca.
Mulai Menulis
Langkah selanjutnya adalah mulai menulis. Jangan terlalu lama menunda atau terlalu banyak berpikir, karena ide-ide yang ada di kepala tidak akan menjadi buku tanpa tindakan nyata. Mulailah dengan membuat outline atau kerangka buku. Tentukan bab-bab utama, sub-bab, dan poin-poin penting yang ingin disampaikan.
Setelah itu, mulailah menulis tanpa takut salah. Jangan terlalu fokus pada kesempurnaan di tahap awal. Tuangkan semua ide yang ada, karena proses revisi akan membantu memperbaiki tulisanmu nantinya.
Perbanyak Referensi dan Bacaan
Seorang penulis profesional tidak hanya pandai menulis, tetapi juga rajin membaca. Bacaan yang beragam akan memperkaya wawasan dan gaya penulisan kita. Untuk menulis buku yang berkualitas, pastikan referensi yang digunakan kredibel dan relevan dengan tema buku.
Jika kamu menulis buku non-fiksi, gunakan data, fakta, atau studi kasus yang valid untuk mendukung argumenmu. Sedangkan untuk buku fiksi, membaca berbagai genre bisa membantu mengembangkan imajinasi dan gaya bercerita.
Konsisten
Konsistensi adalah kunci sukses dalam menulis. Tetapkan jadwal menulis harian atau mingguan, dan patuhi jadwal tersebut. Jangan biarkan mood atau kesibukan sehari-hari menghalangi proses penulisanmu.
Bahkan ketika merasa tidak ada inspirasi, tetaplah menulis. Ingat, penulis profesional tidak menunggu inspirasi datang, tetapi menciptakan inspirasi melalui disiplin dan kebiasaan menulis.
Bekerja Sama dengan Penerbit
Jika naskahmu sudah selesai, langkah berikutnya adalah mencari penerbit yang sesuai. Kamu bisa memilih penerbit mayor yang memiliki jaringan distribusi luas atau penerbit indie yang lebih fleksibel dan mudah dijangkau.
Saat mengajukan naskah, pastikan mengikuti panduan yang ditetapkan oleh penerbit. Jangan ragu untuk mengirimkan naskahmu ke beberapa penerbit sekaligus. Ingat, penolakan adalah hal biasa dalam dunia penulisan.
Siap Menerima Kritik dan Saran
Sebagai penulis, kritik dan saran adalah makanan sehari-hari. Tidak semua orang akan menyukai karyamu, dan itu wajar. Namun, kritik yang konstruktif bisa menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas tulisanmu.
Jangan baper atau merasa gagal ketika mendapat komentar negatif. Jadikan itu sebagai motivasi untuk terus belajar dan berkembang. Bahkan penulis-penulis terkenal sekalipun pernah mengalami kritik di awal karier mereka.
Bangun Personal Branding
Di era digital seperti sekarang, personal branding sangat penting bagi seorang penulis. Pembaca tidak hanya tertarik pada buku yang kamu tulis, tetapi juga pada siapa kamu sebagai penulis. Manfaatkan media sosial, blog, atau platform lainnya untuk membagikan ide, proses kreatif, atau konten yang relevan dengan karya yang kamu tulis.
Dengan personal branding yang baik, kamu dapat membangun komunitas pembaca yang setia dan memperluas jaringan profesional. Hal ini juga membantu memperkenalkan buku yang kamu tulis kepada lebih banyak orang.
Pelajari Pemasaran Buku
Menulis buku hanyalah setengah perjalanan. Langkah berikutnya adalah memastikan buku tersebut sampai ke tangan pembaca. Pelajari strategi pemasaran buku, baik secara online maupun offline.
Kamu bisa memanfaatkan media sosial, email marketing, atau bahkan bergabung di acara literasi seperti bazar buku atau diskusi penulis.
Jika bekerja sama dengan penerbit, kamu tetap perlu aktif dalam mempromosikan bukumu. Pembaca cenderung lebih tertarik jika penulis terlibat langsung dalam promosi. Buatlah konten kreatif seperti teaser buku, kutipan menarik, atau video pendek yang membahas isi buku.
Dengan mengikuti 10 langkah ini, peluangmu untuk menjadi penulis buku profesional yang sukses akan semakin besar. Ingat, perjalanan menjadi seorang penulis mungkin penuh tantangan, tetapi dedikasi dan kerja keras akan membawa hasil yang memuaskan. Jadi, mulailah sekarang dan jangan berhenti belajar!